Selasa, 28 Februari 2012

12 hal yang dapat membuat Allah Subhanallahu Wa Ta’ala cinta kepada hamba-Nya.

Apa aja itu: Simak lebih lanjut…

1. Menguatkan Iman

2. Menunaikan segala perintah-perintah yang diwajibkan.
“Sesuatu yang paling Aku cintai dari hamba-Ku yang mendekatkan diri kepada-Ku adalah jika ia menunaikan apa-apa yang Aku wajibkan kepadanya. (HR. Bukhari)

3. Selalu menjaga shalat fardhu tepat pada waktunya.
“aku bertanya kepada Rasulullah Sallahu’alaihi Wa Salam: “Amal apakah yang lebih dicintai oleh Allah? Beliau menjawab: “Shalat pada waktunya. (HR. Bukhari-Muslim)

4. Senantiasa bersilaturahmi dan berbakti kepada orang tua.

5. Selalu berusaha mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala dengan amalan-amalan yang sunnah.
“Hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan sunnah, sehingga Aku mencintainya. Apabila Aku telah mencintainya, maka Aku menjadi pendengarnya yang dengannya ia mendengar dan Aku menjadi penglihatnnya yang dengannya ia melihat dan Aku menjadi tangannya yang dengannya ia menggenggam dan Aku menjadi kakinya yang dengannya ia berjalan dan jika ia meminta kepada-Ku, pasti Aku beri dan jika ia meminta perlindungan kepada-Ku pasti Aku lindungi. (HR. Bukhari)

6. Membiasakan amalan secara terus-menerus dilakukan meskipun sedikit.
“Sesungguhnya amal yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amal yang terus-menerus dilakukan meskipun sedikit dan keluarga Muhammad Sallahu’alaihi Wa Salam, apabila mereka melakukan suatu amalan, maka mereka membiasakan dan terus melakukkannya. (HR. Muslim)

7. Memperbanyak zikir (mengingat) Allah Ta’ala dengan cara lisan, hati dan anggota badan.
“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu. (QS. Al-Baqarah : 152)

8. Mencintai Rasulullah Sallahu’alaihi Wa Salam dengan cara melakukan sunnah-sunnah Rasulullah SAW.

9. Mencintai para sahabat Rasulullah SAW dan keluarga Rasulullah SAW

10. Mencintai orang-orang yang dicintai oleh Allah Subahanallahu Wa Ta’ala

11. Memperbanyak amal kebaikan.

12 Menjauhi perkara-perkara yang diharamkan, baik yang kecil maupun yang besar.

Demikianlah 12 hal yang perlu kita lakukan, agar Allah Subhanallahu Wa Ta’ala senantiasa selalu mencintai kita. Amin!

Jumat, 17 Februari 2012

Sekedar info untuk kawan-kawanku agar tetap efeisien menggunakan waktu belajarnya. Belajar mendadak menjelang ujian memang tidak efektif. Paling nggak sebulan sebelum ulangan adalah masa ideal buat mengulang pelajaran. Materi yang banyak bukan masalah. Ada sepuluh cara pintar supaya waktu belajar kita menjadi efektif.

1. Belajar itu memahami bukan sekedar menghapal

Ya, fungsi utama kenapa kita harus belajar adalah memahami hal-hal baru. Kita boleh hapal 100% semua detail pelajaran, tapi yang lebih penting adalah apakah kita sudah mengerti betul dengan semua materi yang dihapal itu. Jadi sebelum menghapal, selalu usahakan untuk memahami dulu garis besar materi pelajaran.

2. Membaca adalah kunci belajar

Supaya kita bisa paham, minimal bacalah materi baru dua kali dalam sehari, yakni sebelum dan sesudah materi itu diterangkan oleh guru. Karena otak sudah mengolah materi tersebut sebanyak tiga kali jadi bisa dijamin bakal tersimpan cukup lama di otak kita.

3. Mencatat pokok-pokok pelajaran

Tinggalkan catatan pelajaran yang panjang. Ambil intisari atau kesimpulan dari setiap pelajaran yang sudah dibaca ulang. Kata-kata kunci inilah yang nanti berguna waktu kita mengulang pelajaran selama ujian.

4. Hapalkan kata-kata kunci

Kadang, mau tidak mau kita harus menghapal materi pelajaran yang lumayan banyak. Sebenarnya ini bisa disiasati. Buatlah kata-kata kunci dari setiap hapalan, supaya mudah diingat pada saat otak kita memanggilnya. Misal, kata kunci untuk nama-nama warna pelangi adalah MEJIKUHIBINIU, artinya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.

5. Pilih waktu belajar yang tepat

Waktu belajar yang paling enak adalah pada saaat badan kita masih segar. Memang tidak semua orang punya waktu belajar enak yang sama lo. Tapi biasanya, pagi hari adalah waktu yang tepat untuk berkonsentrasi penuh. Gunakan saat ini untuk mengolah materi-materi baru. Sisa-sisa energi bisa digunakan untuk mengulang pelajaran dan mengerjakan pekerjaan rumah.

6. Bangun suasana belajar yang nyaman

Banyak hal yang bisa buat suasana belajar menjadi nyaman. Kita bisa pilih lagu yang sesuai dengan mood kita. Tempat belajar juga bisa kita sesuaikan. Kalau sedang bosan di kamar bisa di teras atau di perpustakaan. Kuncinya jangan sampai aktivitas belajar kita mengganggu dan terganggu oleh pihak lain.

7. Bentuk Kelompok Belajar

Kalau lagi bosan belajar sendiri, bisa belajar bareng dengan teman. Tidak usah banyak-banyak karena tidak bakal efektif, maksimal lima orang. Buat pembagian materi untuk dipelajari masing-masing orang. Kemudian setiap orang secara bergilir menerangkan materi yang dikuasainya itu ke seluruh anggota lainnya. Suasana belajar seperti ini biasanya seru dan kita dijamin bakalan susah untuk mengantuk.

8. Latih sendiri kemampuan kita

Sebenarnya kita bisa melatih sendiri kemampuan otak kita. Pada setiap akhir bab pelajaran, biasanya selalu diberikan soal-soal latihan. Tanpa perlu menunggu instruksi dari guru, coba jawab semua pertanyaan tersebut dan periksa sejauh mana kemampuan kita. Kalau materi jawaban tidak ada di buku, cobalah tanya ke guru.

9. Kembangkan materi yang sudah dipelajari

Kalau kita sudah mengulang materi dan menjawab semua soal latihan, jangan langsung tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk menjawabnya. Kalau belum puas, cari jawabannya pada buku referensi lain atau internet. Cara ini mengajak kita untuk selalu berpikir ke depan dan kritis.

10. Sediakan waktu untuk istirahat

Belajar boleh kencang, tapi jangan lupa untuk istirahat. Kalau di kelas, setiap jeda pelajaran gunakan untuk melemaskan badan dan pikiran. Setiap 30-45 menit waktu belajar kita di rumah selalu selingi dengan istirahat. Kalau pikiran sudah suntuk, percuma saja memaksakan diri. Setelah istirahat, badan menjadi segar dan otak pun siap menerima materi baru.

Satu lagi, tujuan dari ulangan dan ujian adalah mengukur sejauh mana kemampuan kita untuk memahami materi pelajaran di sekolah. Selain menjawab soal-soal latihan, ada cara lain untuk mengetes apakah kita sudah paham suatu materi atau belum. Coba kita jelaskan dengan kata-kata sendiri setiap materi yang sudah dipelajari. Kalau kita bisa menerangkan dengan jelas dan teratur, tak perlu detail, berarti kita sudah paham.

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!